Pekan keempat English Premier League sudah bergulir dan masih memberikan banyak kejutan. Siapa pemain terbaik sepanjang akhir pekan lalu? Ini jawabannya.
Kiper:
Julio Cesar (Queens Park Ranger)
Setelah debut memalukan Robert Green di Loftus Park, eks portiere Inter Milan itu langsung dipercaya mengisi posisi kiper utama saat menghadapi Chelsea.
Keputusan itu berbuah manis. Cesar tampil cemerlang dalam laga tersebut, salah satunya saat mengagalkan sepakan Eden Hazard. QPR pun berhasil mendulang poin keduanya musim ini.
Belakang:
Alexander Buttner (Manchester United)
Debutan ini bermain baik pada laga perdananya bersama MU. Menggantikan Patrice Evra, pria Belanda itu tampil ngotot sejak awal dan sukses mencetak gol saat MU menang 4-0 atas Wigan.
Martin Kelly (Liverpool)
Tanpa mengenal lelah, Kelly memperkuat pertahanan dan membantu penyerangan Liverpool saat ditahan imbang 1-1 oleh Sunderland. Dia berhasil meredam agresifitas James McClean.
Ryan Shawcross (Stoke City)
Bek ini menjadi pemain yang berhasil memberikan satu poin saat menghadapi Manchester City. Shawcross berhasil membuang bola tepat didepan garis pada penghujung laga, satu poin bisa diamankan.
Thomas Vermaelen (Arsenal)
Meski Arsenal menang 6-1 atas Southampton, penyerangan The Saints beberapa kali membuat peluang bagus. Namun, penampilan apik Vermaelen, yang membuat empat tekel bersih dan 89% operannya berhasil, membuat tim tamu kesulitan.
Tengah:
Steve N'Zonzi (Stoke City)
Pemain baru Stoke ini tampil kuat dan penuh determinasi saat menghadapi ManCity. Dia jelas menambah agresifitas lini tengah The Potters pada laga tersebut dan membuat pemain City frustrasi.
Moussa Dembele (Tottenham Hotspur)
Pemain yang baru didatangkan dari Fulham ini tampil cemerlang saat menghadapi Reading. Meski tidak mencetak gol, ia tidak pernah membuang possession dan selalu tampil menyerang. Menciptakan tiga peluang untuk rekannya dan 91 % operannya berhasil.
Paul Scholes (Manchester United)
Pemain gaek ini memiliki statistik yang sama dengan Dembele, 91% operannya berhasil, dan terhitung hanya satu kali salah membuat operan. Tapi nilai plus pemain berusia 37 tahun itu adalah mencetak gol menebus kebuntuan MU.
Depan:
Raheem Sterling (Liverpool)
Pada babak kedua laga melawan Sunderland, Sterling menunjukan aksi individu dan kecepatan yang jadi kelebihannya. Aksi pemain 17 tahun ini juga awal dari gol penyeimbang yang dicetal Luis Suarez.
Lukas Podolski (Arsenal)
Statistik mengagumkan ditunjukan Poldi dengan membuat 100% operan yang berhasil dia buat. Selain itu ia berhasil menutupnya dengan tendangan bebas yang mematikan.
Jermain Defoe (Tottenham Hotspur)
Tiga poin perdana Spurs musim ini tidak lepas dari aksi Defoe, yang mencetak dua gol ke gawang Reading. Gol pertama, menunjukan dia adalah striker opurtunis yang berbahaya. Sedangkan gol kedua menunjukan tusukannya masih mematikan. (sj)
Kiper:
Julio Cesar (Queens Park Ranger)
Setelah debut memalukan Robert Green di Loftus Park, eks portiere Inter Milan itu langsung dipercaya mengisi posisi kiper utama saat menghadapi Chelsea.
Keputusan itu berbuah manis. Cesar tampil cemerlang dalam laga tersebut, salah satunya saat mengagalkan sepakan Eden Hazard. QPR pun berhasil mendulang poin keduanya musim ini.
Belakang:
Alexander Buttner (Manchester United)
Debutan ini bermain baik pada laga perdananya bersama MU. Menggantikan Patrice Evra, pria Belanda itu tampil ngotot sejak awal dan sukses mencetak gol saat MU menang 4-0 atas Wigan.
Martin Kelly (Liverpool)
Tanpa mengenal lelah, Kelly memperkuat pertahanan dan membantu penyerangan Liverpool saat ditahan imbang 1-1 oleh Sunderland. Dia berhasil meredam agresifitas James McClean.
Ryan Shawcross (Stoke City)
Bek ini menjadi pemain yang berhasil memberikan satu poin saat menghadapi Manchester City. Shawcross berhasil membuang bola tepat didepan garis pada penghujung laga, satu poin bisa diamankan.
Thomas Vermaelen (Arsenal)
Meski Arsenal menang 6-1 atas Southampton, penyerangan The Saints beberapa kali membuat peluang bagus. Namun, penampilan apik Vermaelen, yang membuat empat tekel bersih dan 89% operannya berhasil, membuat tim tamu kesulitan.
Tengah:
Steve N'Zonzi (Stoke City)
Pemain baru Stoke ini tampil kuat dan penuh determinasi saat menghadapi ManCity. Dia jelas menambah agresifitas lini tengah The Potters pada laga tersebut dan membuat pemain City frustrasi.
Moussa Dembele (Tottenham Hotspur)
Pemain yang baru didatangkan dari Fulham ini tampil cemerlang saat menghadapi Reading. Meski tidak mencetak gol, ia tidak pernah membuang possession dan selalu tampil menyerang. Menciptakan tiga peluang untuk rekannya dan 91 % operannya berhasil.
Paul Scholes (Manchester United)
Pemain gaek ini memiliki statistik yang sama dengan Dembele, 91% operannya berhasil, dan terhitung hanya satu kali salah membuat operan. Tapi nilai plus pemain berusia 37 tahun itu adalah mencetak gol menebus kebuntuan MU.
Depan:
Raheem Sterling (Liverpool)
Pada babak kedua laga melawan Sunderland, Sterling menunjukan aksi individu dan kecepatan yang jadi kelebihannya. Aksi pemain 17 tahun ini juga awal dari gol penyeimbang yang dicetal Luis Suarez.
Lukas Podolski (Arsenal)
Statistik mengagumkan ditunjukan Poldi dengan membuat 100% operan yang berhasil dia buat. Selain itu ia berhasil menutupnya dengan tendangan bebas yang mematikan.
Jermain Defoe (Tottenham Hotspur)
Tiga poin perdana Spurs musim ini tidak lepas dari aksi Defoe, yang mencetak dua gol ke gawang Reading. Gol pertama, menunjukan dia adalah striker opurtunis yang berbahaya. Sedangkan gol kedua menunjukan tusukannya masih mematikan. (sj)
0 komentar:
Posting Komentar