Italia membuat gebrakan di Polandia-Ukraina. Berangkat dari tim yang tidak diunggulkan, Gli Azzurri berhasil membalikkan prediksi dengan maju ke final kendati gagal juara usai dikalahkan telak oleh sang juara Spanyol.
Meski demikian, kiprah Italia di Euro tetap bisa dikatakan sukses. Dengan materi pemain yang relatif minim pemain bintang, mereka bisa melangkah jauh dan menyingkirkan favorit juara seperti Jerman.
Sukses Italia tersebut cukup membangkitkan kompetisi Serie A yang belakangan ini mulai pudar. Namun saat musim 2012-13 segera dimulai, sepakbola Italia secara umumnya kembali diguncang skandal.
Kasus scommessopoli atau pengaturan pertandingan ini terbukti melibatkan banyak figur sepakbola di Negeri Pizza tersebut. Juventus, termasuk klub yang menerima pukulan paling telak atas kasus ini.
Antonio Conte, pelatih yang membawa mereka tidak terkalahkan di musim lalu, terbukti terlibat dalam kasus tersebut saat masih bekerja di Siena dan mendapatkan skorsing selama 10 bulan meski telah mengajukan banding.
Padahal, Juve berambisi untuk mempertahankan makhota juaranya plus mengukukuhkan diri kembali ke jajaran elite Italia sekaligus Eropa. Kini, Gianluigi Buffon dkk. mesti berjuang mewujudkan misinya bersama Massimo Carrera.
Hal yang berbeda terjadi di klub rival Milan. Penghuni San Siro ini membuat kejutan besar di bursa transfer musim panas ini. Namun, bukannya menambah amunisi skuadnya mereka justru melepas pemain-pemain pilarnya.
Diawali dari bek Thiago Silva kemudian disusul oleh top skorernya dalam dua musim terakhir, Zlatan Ibrahimovic ke Paris Saint-Germain. Selain itu, Milan juga sudah melepas beberapa pemain veterannya yang berpengalaman semisal Clarence Seedorf, Alessando Nesta dan Gennaro Gattusso.
Kejutan terakhir yang dibuat Il Diavolo Rosso terjadi kemarin Rabu (22/8). Pemain depannya, Antonio Cassano dilepas ke Inter untuk ditukar dengan striker Inter Giampaolo Pazzini.
Nah, dengan kualitas pemain yang keluar dengan pemain yang masuk tidak sebanding patut dinantikan bagaimana kiprah Milan di musim ini.
Masih di kota Milan, tantangan besar juga dihadapi oleh Inter terutama Andrea Stramaccioni. Pelatih muda ini akan menghadapi ujian sesungguhnya di musim ini setelah jabatannya dipermanenkan.
Usai Nerazzurri cuma finis keenam di musim lalu, Stramaccioni diwajibkan membawa timnya kembali ke papan atas dan tentu saja menembus Liga Champions. Pekerjaan yang pastinya tidak mudah karena tuntutan yang tinggi serta Presiden Massimo Moratti yang jelas tidak sabar dengan pelatih-pelatih yang dianggapnya gagal.
Beralih ke ibukota. Usai dua musim tampil mengecewakan, AS Roma akan mulai refresh bersama Zdenek Zeman. Pelatih sarat pengalaman ini bukan sosok asing lagi karena pernah cukup sukses menangani Giallorossi pada 1997-1999.
Napoli juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Kendati kehilangan salah satu bintangnya, Ezequiel Lavezzi yang hijrah ke PSG, Partnenopei diyakini tetap akan memberikan persaingan yang ketat.
Tim-tim promosi; Torino, Pescara dan Sampdoria kembali ke level teratas menggantikan Lecce, Novara dan Cesena yang terdegradasi pada musim lalu. Sekadar informasi, Torino, Atalanta dan Siena akan mengawali musim dengan pengurangan poin yang berbeda-beda akibat skandal pengaturan skor.
Terlepas dari daya tariknya yang menurun karena kehilangan pemain-pemain bintangnya, tayangan Serie A niscaya tetap ditunggu-tunggu oleh penggemar setianya. Kompetisi ini resmi bergulir pada akhir pekan ini dan ditayangkan secara langsung oleh TVRI.
Ayo mana jagoanmu?
Untuk Jadwal dapat dilihat di Link Ini :
http://sepakbola-biz.blogspot.com/2012/08/jadwal-pertandingan-minggu-1.html
0 komentar:
Posting Komentar